Gejala penyakit autoimun adalah nyeri otot dan sendi?. Sistem kekebalan tubuh yang kita miliki mempunyai peran yang cukup penting khususnya dalam hal melawan virus. Akan tetapi, fungsi ini bisa berjalan sebaliknya jika ternyata sistem kekebalan terserang penyakit yang bernama autoimun.
Dan ini, adalah penyakit yang sulit untuk diketahui gejalanya. Jika pun seseorang mengetahuinya justru setelah melakukan serangkaian pemeriksaan medis. Memang, yang namanya menjaga kesehatan sangatlah diperlukan yang bisa dimulai dari menjaga pola hidup yang sehat, berolahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta secara berkala memeriksa kesehatan.
Hal ini tentunya bisa berpengaruh pada kesiapan seseorang saat mengalami gejala. Nah, untuk mereka yang ingin mengetahui gejala penyakit autoimun adalah satu hal yang perlu dilakukan mengingat itu tadi, sulit untuk mendeteksinya sejak dini.
Gejala penyakit autoimun. Biasanya, gejala autoimun akan diketahui setelah beberapa organ tubuh mengalami gangguan pada tahap parah. Dan ini bisa berlangsung selama berbulan bulan tanpa disadari oleh si penderita itu sendiri. Meski demikian, berikut ini adalah beberapa gejala penyakit autoimun yang perlu diwaspadai seperti :
Table of Contents
Timbul ruam pada kulit
Kulit meupakan salah satu indikator yang bisa menunjukkan adanya penyakit autoimun. Jika terdapat ruam di kulit maka besar kemungkinan sistem imun mengalami gangguan. Adapun tandanya berupa kulit menjadi memerah dan timbul rasa gatal. Catatan khusus, bagi Anda yang memang memiliki riwayat penyakit autoimun maka segeralah periksa ke dokter spesialis.
Mudah merasa lelah
Biasanya, mereka yang sering mengalami kelelahan identik dengan gejala anemia. Namun, hal ini bisa saja berbeda karena sistem imun pada tubuh sedang mengalami gangguan atau autoimun. Adapun yang menjadi ciri penyakit autoimun adalah tubuh masih merasa lelah baik fisik maupun mental meski sudah bersitirahat kurang lebih 8 jam dengan keadaan tidur. Sebaiknya, jangan abaikan gejala yang satu ini karena bisa jadi ini adalah penyakit autoimun.
Berat badan yang naik-turun
Mungkin hal yang wajar jika seseorang menjalani diet maka berat badan akan mengalami perubahan. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika tidak sedang diet atau melakukan gaya hidup yang cenderung normal. Berat badan yang naik turun secara dratis bisa jadi menunjukkan gejala adanya gangguan pada sistem imun tubuh karena jika sudah tidak berfungsi normal maka secara otomatis sistem metabolisme pun terganggu.
Nyeri otot dan sendi
Sistem kekebalan tubuh yang mengalami gangguan juga ditunjukkan lewat nyeri yang terjadi pada otot dan sendi. Padahal, kondisi ini biasanya dialami oleh mereka yang kerap melakukan olahraga secara intensif. Jadi, jika Anda orang yang jarang berolahraga namun mengalaminya sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Mereka yang mengalami penyakit autoimun biasanya otot dan sendi akan terasa nyeri.
Gangguan pencernaan
Rasa tidak nyaman saat buang air besar dan kecil bisa menjadi petanda adanya gangguan dalam saluran pencernaan. Kembung, kram, dan nyeri perut memang tak selalu berkaitan dengan masalah sistem kekebalan tubuh.
Jika mengalami masalah saat buang air kecil dan besar maka sebaiknya Anda perlu mewaspdainya. Rasa nyeri pada perut, kembung serta kram adalah rasa tidak nyaman yang ditunjukkan walau tak berarti kondisi ini identik dengan penyakit autoimun.
Itulah beberapa gejala penyakit autoimun yang perlu diketahui lebih lanjut untuk mengantisipasi serta mengambil tindakan pencegahan sejak dini. Oh ya, jangan pernah ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis untuk mendapatkan hasil terkait kondisi kesehatan Anda.
Pengobatan Autoimun Secara Alami
Salah satu alternatif pengobatan autoimun secara alami yang dipilih pasien adalah mencari suplemen atau makan lain agar bisa membantu daya tahan tubuhnya. Walaupun tidak bisa menyembuhkan secara total, tetapi paling tidak mengurangi ketergantungan terhadap obat yang di konsumsi.
Seperti pada gambar yang di capture di atas ini, ceritanya ;
Septi 31tahun, menderita penyakit autoimun sudah 6 tahun dengan diagnosa dokter LUPUS RA (Reumatoid Artritis). Dulu aku tuh sering bangat di rawat di Rumah Sakit sebulan 2-3kali dikarenakan cek darah rutin aku berantakan.
CRP (C-Reactive Protein) tinggi LED (Laju Endap Darah) juga tinggi dan lainnya. Alhambulilah aku sekarang sudah jarang masuk rumah sakit lagi. Pagi aku gak tersiksa lagi dengan kekakuan dan kesemutan linu serta bengkak.
LED Normal : 0 hingga 20 mm/jam pada wanita di bawah usia 50 tahun, untuk CRP Angka kurang dari 1 mg/L menunjukkan pasien tidak berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular
Sudah bisa ketemu AC dan matahari, rambut aku sudah gak rontok parah dan cepat panjang sekarang seperti sedia kala.
Aku baru coba SOP100+ 3box alhambulilah merasakan perubahan, mudah-mudahan bisa dapat perubahan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Banyak yang sudah mersakan manfaat dari mengkonsumsi SOP 100+ untuk Autoimun.
Pingback: Ketahui Lebih Dekat tentang Penyakit Autoimun Pada Kulit